Analisis dan Prediksi Iklim Kalimantan Selatan Edisi November 2024

Sumber: BMKG Kalimantan Selatan

Banjarbaru – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan merilis Buletin Iklim edisi November 2024 yang berisi informasi penting terkait analisis hujan bulan Oktober 2024 serta prediksi cuaca untuk tiga bulan ke depan, yakni Desember 2024 hingga Februari 2025.

Analisis Hujan Bulan Oktober 2024

Pada bulan Oktober 2024, curah hujan di Provinsi Kalimantan Selatan didominasi oleh kategori menengah dengan proporsi mencapai 95,8%. Sementara itu, 4,1% wilayah mengalami curah hujan rendah dan 0,1% mengalami curah hujan tinggi.

Sifat hujan bulan Oktober:

• 47,0% wilayah mengalami hujan dengan sifat normal (sesuai rata-rata).
• 43,1% wilayah mengalami hujan dengan sifat atas normal (lebih basah dari rata-rata).
• 9,9% wilayah mengalami hujan dengan sifat bawah normal (lebih kering dari rata-rata).

Wilayah dengan curah hujan > 100 mm:

• Hulu Sungai Selatan: Padang Batung/Durian Rabung (108 mm), Sungai Raya/Asam (105 mm).
• Kotabaru: Pulau Laut Barat/Lontar (110,8 mm).

Prediksi Curah Hujan Tiga Bulan ke Depan

Desember 2024

Curah hujan di Kalimantan Selatan diprediksi dominan kategori tinggi (61,7%) dan sebagian kategori menengah (38,3%).

• Sifat Hujan: 84,6% wilayah diprediksi normal, sementara 15,4% wilayah akan mengalami hujan atas normal.

Januari 2025

Pada Januari 2025, curah hujan diprediksi menengah di 68,9% wilayah, sedangkan 31,1% wilayah akan mengalami curah hujan tinggi.

• Sifat Hujan: 99,7% wilayah normal, 0,2% atas normal, dan 0,1% bawah normal.

Februari 2025

Sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan diperkirakan mengalami curah hujan kategori menengah sebesar 98,6% dan 1,4% di kategori tinggi.

• Sifat Hujan: 96,9% wilayah normal dan 3,1% wilayah bawah normal.

Dinamika Atmosfer dan Fenomena Iklim

BMKG juga menganalisis dinamika atmosfer yang mempengaruhi iklim Kalimantan Selatan:

1. La Niña berpotensi terjadi mulai November 2024 hingga awal tahun 2025, yang dapat meningkatkan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia.
2. Dipole Mode terpantau negatif (-0,49) pada awal November 2024, namun diprediksi akan kembali netral.
3. Madden-Julian Oscillation (MJO) akan aktif di wilayah Indonesia pada awal Desember 2024, meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif di Kalimantan Selatan.
4. Suhu Muka Laut di sekitar perairan Kalimantan Selatan terpantau netral hingga hangat dengan anomali mencapai +0,25 hingga +1,0°C.

Daerah Potensi Banjir Bulan Desember 2024

Wilayah-wilayah yang diprediksi memiliki curah hujan tinggi perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, terutama pada akhir tahun 2024. Pemerintah daerah, masyarakat, dan instansi terkait diharapkan dapat mengantisipasi dampak dari peningkatan curah hujan ini.

Kesimpulan

BMKG Kalimantan Selatan terus mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi perubahan cuaca ekstrem, khususnya pada periode Desember 2024 hingga Februari 2025. Dengan adanya informasi ini, diharapkan masyarakat dan pemangku kebijakan dapat mengambil langkah antisipatif yang tepat.

Penelitian Lapang Kegiatan Redistribusi Tanah

Sekolah Lapang Budidaya Padi Hibrida

BUPATI TaLa Terima Tim Konsultan YESS

PANEN JAGUNG HIBRIDA DI DESA TELAGA LANGSAT